Pilihan di Pilkada Bukan Penentu Masuk Neraka
jpnn.com, JAKARTA - Istri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida mengatakan, mayoritas masyarakat tidak takut dengan isu-isu bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) yang marak jelang pemungutan suara pilkada di ibu kota RI.
Saat hadir pada pengajian dan bazar sembako murah yang digelar Relawan Badja Bhineka Tunggal Ika dan Relawan Badja Dharma di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/3) malam Happy meyakini warga DKI lebih melihat hasil kerja dan program yang ditawarkan calon kepala daerah daripada mendasarkan pilihan hanya berdasar isu agama.
"Warga saya kira enggak takut (dengan isu agama,red). Karena yang mereka rasakan itu program. Saya dengar-dengar sih ada yang menakut-nakuti warga, pokoknya pilih nomor dua nanti masuk neraka," ujarnya.
Menurut Happy, menentukan muslim masuk surga atau neraka menjadi hak Allah sepenuhnya. Sedangkan muslim hanya berkewajiban menjalankan ajaran agama sebaik-baiknya.
“Mulai dari dengan keluarga, tetangga, menjaga silahturahmi, menjalankan perintah agama. Tujuan hidup kita kan seperti itu," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Badja Dharma Andryani Dethan mengaku sangat bahagia dengan suksesnya penyelenggaraan pengajian dan bazar yang digelar.
"Saya bahagia, karena acara dihadiri Ibu Happy, serta antusiasme warga yang luar biasa. Lebih dari 300 warga hadir. Ini respons yang bagus, acara pun berjalan sangat baik," tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ustaz Djaffar Alkatiri selaku Ketua DPP PPP Djan Fraidz yang memberikan tausiah, juga pengurus Pusat PPP Djou Hasyim serta artis Mieke Widyawati.(gir/jpnn)
Istri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida mengatakan, mayoritas masyarakat tidak takut dengan isu-isu bernuansa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok