Pilihan Kata-kata Bisa Mengurangi Kasus Bunuh Diri
"Kami menemukan efek yang jelas, sepanjang peserta menyukai penggunaan istilah yang sebelumnya mereka baca di teks yang ditugaskan untuk masing-masing," kata Arendt, seperti dilansir laman India Times, Senin (23/4).
Anehnya, kata 'Freitod', yang dianggap media sebagai kata yang bermasalah dianggap lebih 'positif' oleh para peserta.
"Kata Freitod menyiratkan bahwa korban membuat keputusan yang jelas dan rasional," jelas Arendt.
Tapi semua bukti menunjukkan bahwa individu yang bunuh diri biasanya memiliki perspektif yang sangat terbatas mengenai situasi pribadi mereka, kehidupan dan lingkungan mereka-mereka yang menunjukkan semacam visi terowongan emosional.
"Terlihat dalam hal ini, sangat sulit untuk menggambarkan keputusan seperti itu bebas atau rasional," jelas Arendt.(fny/jpnn)
pilihan kata dalam pemberitaan di media tentang kasus bunuh diri ternyata memiliki dampak pada pembaca.
Redaktur & Reporter : Fany
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam