Pilihan Menikah Tanpa Anak Sangat Berisiko Bagi Wanita

Pilihan Menikah Tanpa Anak Sangat Berisiko Bagi Wanita
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo menyebut pilihan menikah tanpa anak sangat berisiko, terutama bagi wanita.(ANTARA/TL/Arnidhya Nur Zhafira)

Pun dengan tumor dan kanker payudara, di mengatakan tumor dan kanker payudara cenderung banyak menyerang wanita yang tidak menyusui.

Mengutip laman Cancer Center, wanita yang belum memiliki anak, atau yang memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun mungkin memiliki peluang sedikit lebih tinggi terkena kanker payudara.

Itu karena jaringan payudara terpapar lebih banyak estrogen untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, ada juga kista endrometrosis, di mana sekitar 30-50 persen wanita yang mengalami endometriosis biasanya juga mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas.

Meski endometriosis dapat mengganggu kesuburan, ada beberapa solusi yang mungkin bisa dijalani pasien agar bisa hamil, tergantung usia dan tingkat keparahan endometriosisnya.

"Karena itu jangan anggap kalau tidak punya anak bebas dari risiko. Pengetahuan kesehatan reproduksi perlu dibangun, terlebih karena perempuan siklusnya jalan terus. Setiap bulan telurnya kecil, membesar, kemudian pecah dan menstruasi."

"Ketika wanita pernah hamil, siklus itu disetop selama 9 bulan, dan itu ada baiknya--mengistirahatkan rahim dari putaran siklus hormon itu," ucap mantan Bupati Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta tersebut menambahkan.

Lebih lanjut dr. Hasto mengatakan penting bagi wanita yang memutuskan childfree untuk memperkaya wawasan terkait dampak dan risiko bagi tubuhnya.

Kepala BKKBN menyebut pilihan menikah tanpa anak sangat berisiko, terutama bagi wanita.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News