Pilihan Menikah Tanpa Anak Sangat Berisiko Bagi Wanita
"Seandainya mereka ingin childfree dan tahu risikonya dan kontrol secara baik, seperti misalnya payudara dikontrol secara rutin, rahimnya di-scanning secara periodik dari penyakit-penyakit yang biasanya datang kepada mereka yang tidak hamil, itu berarti baik karena dilakukan dengan rutin."
"Hal-hal seperti itu perlu sebagai imbangan pendapat childfree karena terpengaruh oleh emosional, tapi kemudian tidak tahu risiko-risikonya. Itu perlu diingatkan," kata lulusan Fakultas Kedokteran UGM itu.
Dia juga mengusulkan bagi pasangan yang masih muda, sehat, dan mampu untuk melakukan adopsi anak.
"Usul saya, kalau mereka sehat dan mampu, mungkin bisa adopsi (anak). Karena banyak dari masyarakat yang anaknya banyak tetapi tidak mampu (memenuhi kebutuhan). Kalau punya rezeki, silakan," pungkas dokter Hasto.(Antara/jpnn)
Kepala BKKBN menyebut pilihan menikah tanpa anak sangat berisiko, terutama bagi wanita.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Secara Alami
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Hiii, Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Muara Baru
- Wanita di Pandeglang Jadi Pengedar Sabu-Sabu, Dikendalikan MR dari Lapas Cilegon