Pilihan Politik Pengaruhi Perilaku Bermedsos Netizen Indonesia

"Hoaks itu penyakit, jadi dari sisi manapun tidak bisa dibenarkan. Hoaks ini dalam beberapa hal agak menjadi kanker untuk demokrasi kita."
Mardani sepakat dengan anggapan bahwa hoaks makin memecah-belah masyarakat Indonesia.
"Keterbelahan ini mudharatnya besar," imbuh Mardani.
Kemunculan paslon alternatif di medsos
External Link: Postingan Nurhadi_Aldo
Medsos tak hanya digunakan sebagai panggung dari masing-masing pendukung paslon dan platform penyebaran berita bohong atau hoaks.
Dua pekan belakangan ini, netizen Indonesia makin sering disuguhi postingan dari atau pemberitaan tentang pasangan Nurhadi-Aldo yang disingkat DILDO.
Lewat humor dan satir, sosok ini muncul di medsos sebagai pasangan capres-cawapres alternatif dengan mengusung nomor 10.
Airlangga Pribadi Kusman, pengamat politik dari Universitas Airlangga, mengatakan, fenomena Dildo adalah bentuk penyegaran dari kampanye Pilpres kebanyakan yang selama ini dianggap menebarkan kebencian.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia