Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks

Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Ustaz Edi Lukito. Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pilkada serentak 2024 yang berlangsung di 37 provinsi, 415 kabupaten, 93 kota se-Indonesia berjalan aman, damai, dan lancar.

Hasil resmi pasangan calon atau paslon yang meraih suara terbanyak masih menunggu rekapitulasi yang dilakukan KPU di setiap masing-masing daerah.

Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Ustaz Edi Lukito mengajak semua pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia khususnya warga Kota Surakarta untuk merefleksikan diri dan menjadikan proses Pilkada sebagai ruang pembelajaran tentang demokrasi.

Edi Lukito menegaskan jangan jadikan demokrasi sebagai alat untuk memecahbelah kerukunan masyarakat. Demokrasi harus memperkokoh hubungan sosial di tengah masyarakat.

"Kontestasi Pilkada Serentak 2024 telah usai mari kita bersatu lagi untuk mempererat persatuan dan kesatuan khususnya bagi warga Kota Surakarta," kata Edi Lukito di Surakarta, Jumat (29/11).

Edi Lukito juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati hasil Pilkada serentak 2024 yang sudah berlangsung melalui sebuah proses aturan yang sudah ditetapkan.

Edi meminta agar semua pihak tidak terpengaruh dengan adanya hoaks atau atau isu-isu miring yang dapat merusak keharmonisan dan kerukunan masyarakat, khususnya di Kota Surakarta, terutama kepada seluruh muslim dan anggota Laskar Umat Islam Surakarta.

"Kami berharap kepada seluruh Umat Muslim dan anggota laskar umat Islam surakarta untuk tidak terprovokasi maupun terpancing oleh isu-isu yang mengedepankan tindakan anarkis dan intoleran dimana tindakan tersebut hanya akan memperkeruh tali silaturahmi maupun hubungan baik dengan masyarakat Surakarta dan sekitarnya," tegas Edi. (rhs/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Ketua LUIS Ustaz Edi Lukito ingatkan umat muslim jangan terprovokasi hoaks pasca-Pilkada 2024.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News