Pilkada Barito Timur Diduga Bermasalah
Kamis, 18 April 2013 – 00:44 WIB

Pilkada Barito Timur Diduga Bermasalah
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengkaji kasus-kasus Pemilukada yang bermasalah akibat persoalan pencalonan. Salah satu yang paling sering muncul adalah dukungan dari sebuah partai politik ke lebih dari satu pasang calon. Menurut Zuchron, Bawaslu akan melakukan kajian terlebih dulu atas kasus Pemilukada Barito Timur itu. "Mengenai Pemilukada Barito Timur, kami akan melakukan pengkajian dulu,” katanya.
Komisioner Bawaslu, Daniel Zuchron, mensinyalir ada dugaan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara Pemilukada dalam kasus dukungan ganda dari satu parpol kepada beberapa pasangan calon sekaligus. "Kalau dukungan ganda itu terjadi, ada kemungkinan terjadi pelanggaran kode etik oleh penyelenggara," katanya dalam diskusi “Perilaku Buruk Parpol dalam Pilkada, Studi Kasus Pilkada Barito Timur” yang digelar Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu di Jakarta, Rabu (17/4).
Dalam kasus Pemilukada Barito Timur di Kalimantan Tengah, pasangan calon Ampera AY Mebas-H Suriansyah yang meraih suara tertinggi justru diduga tidak memenuhi syarat pencalonan. Sebab, Partai Karya Perjuangan yang menjadi pendukung Ampera-Suriansyah juga memberikan dukungan ke Pancani Gandrung-Zain Alkim.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengkaji kasus-kasus Pemilukada yang bermasalah akibat persoalan pencalonan. Salah satu yang paling
BERITA TERKAIT
- Tak Incar Jabatan, ART: Saya Cukup Jadi Adik Seorang Anwar Hafid
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa