Pilkada Bogor Dimenangi Kandidat Bersih
jpnn.com - JAKARTA - Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor, Iwan Darmawan mengatakan warga Kota Bogor menginginkan Pilkada sebagai momentum perubahan ke arah yang lebih baik.
Keinginan tersebut muncul menurut Iwan sebagai respon atas ketidakpuasan warga Kota Bogor terhadap kepemimpinan Diani Budiarto yang sudah dua periode menjadi Walikota Bogor. "Warga berharap agar Walikota Bogor terpilih nantinya relatif muda, bersih dan menghormati aturan yang berlaku," kata Iwan Darmawan, saat dihubungi, Jumat (13/9).
Dikatakannya, sepuluh tahun kepemimpinan Diani Budiarto, tidak ada perubahan signifikan yang bisa mendorong Kota Bogor sebagai kota strategis penyangga Ibukota Jakarta. Kecenderungan yang terjadi justru menurunnya tingkat kepatuhan elemen Kota Bogor terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
"Dalam catatan saya, ini efek dari gaya kepemimpinan Diani Budiarto yang suka mencoba memasuki wilayah pelanggaran hukum dengan cara mengutak-atik sejumlah perjanjian kerjasama dengan dunia usaha yang dibuat sebelum Diani Budiarto jadi Walikota," ungkapnya.
Malah diakhir masa jabatannya, imbuh Iwan, Kota Bogor menjadi pusat perhatian komunitas pemerhati hukum nasional karena tingginya sengketa hukum di Kota Bogor.
"Opsi agar terpilihnya kalangan muda dan bersih adalah pilihan rasional. Bersih itu konteksnya tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan baik secara hukum maupun sosial," harapnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor, Iwan Darmawan mengatakan warga Kota Bogor menginginkan Pilkada sebagai momentum perubahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS