Pilkada di 3 Daerah Ini Dianggap Paling Rawan

jpnn.com - JAKARTA - Tiga provinsi masuk kategori daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur 2017 mendatang. Ketiga provinsi tersebut ialah Papua Barat, Aceh dan Banten.
Menurut Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuhron, penilaian diberikan setelah pihaknya sempay melakukan pemetaan dan deteksi dini dengan mengukur tiga aspek. Masing-masing aspek penyelenggaraan, kontestasi dan aspek partisipasi.
"Dari ketiga aspek penilaian, kami rumuskan menjadi sepuluh variabel dan 31 indikator. Kemudian kami susun menjadi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pilkada 2017 yang menurut rencana digelar serentak di 101 daerah," ujar Zuhron, pada peluncuran IKP 2017, Senin (29/8).
Papua Barat, kata Zuhron, dinilai paling rawan dari tujuh provinsi lain yang bakal menggelar pilkada 2017. Sebab, ada dua variabel yang tingkat kerawanannya cukup tinggi. Yakni integritas penyelenggara dengan skor 4,00 dan profesionalitas penyelenggara dengan skor 3,80.
Variabel integritas penyelenggara menyumbang kerawanan paling tinggi yang dipengaruhi dua indikator. Yakni netralitas penyelenggara dengan skor lima dan penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara dengan tingkat kerawanan (3).
"Kategori skor kami bagi 1-5. Di bawah 0-1,99 artinya tingkat kerawanan rendah. Kemudian 2-2,99 kerawanan sedang dan 3-5,00 kerawanan tinggi. Totalnya untuk Papua Barat itu IKP-nya 3.37. Kemudian Aceh 3.26 dan Banten 3.13," Ujar Zuhron.
Menurut Zuhron, Aceh juga sangat rawan karena variabel integritas, profesionalitas penyelenggara hingga kasus-kasus kekerasan terhadap penyelenggara cukup merata. (gir/jpnn)
JAKARTA - Tiga provinsi masuk kategori daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur 2017 mendatang. Ketiga provinsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres