Pilkada DKI 2017 juga Ada Poros Ketiga, Siapa Pemenangnya?
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra tidak gentar menyikapi wacana munculnya poros ketiga di luar koalisi petahana Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Partai besutan Prabowo Subianto ini merasa sudah memiliki basis yang kuat di daerah-daerah di Indonesia. Mereka sudah sepakat mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) 2019.
“Menyikapi adanya wacana poros ketiga, Partai Gerindra tidaklah khawatir. Sebab, Partai Gerindra memiliki basis yang kuat di daerah daerah dan mereka semua juga sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Nizar Zahro di gedung parlemen, Jakarta, Senin (12/3).
Sebelumnya diberitakan, elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat menggelar pertemuan membicarakan pembentukan poros ketiga. Hanya saja, belum ada keputusan apa pun yang diambil termasuk siapa calon yang akan diusung.
Menurut Nizar, partai pendukung pemerintah seperti PKB dan PAN, punya hak tersendiri dalam menentukan pilihan politiknya. Partai Gerindra tidak punya hak untuk ikut campur.
Kewenangan Partai Gerindra hanya menjalin komunikasi dengan semua partai, baik itu di luar maupun koalisi yang mendukung pemerintah.
Apalagi pada 2019, Pilpres dan Pileg digelar secara serentak. Kondisi seperti ini sangat berbeda dengan 2014 yang antara Pileg dan Pilpres digelar tidak serentak.
“Pasti partai yang mengusung kadernya sebagai capres memiliki peluang untuk mendulang suara yang banyak,” katanya.
Partai Gerindra santai menghadapi wacana Poros Ketiga di Pilpres 2019, mengingat di Pilgub DKI juga sudah terjadi.
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun