Pilkada DKI, Isu SARA Diprediksi Liar Dimainkan di Medsos
Kerawanannya, lanjutnya, terkait isu suku, agama dan ras (SARA) yang kemungkinan akan dijadikan kampanye hitam. Hal tersebut seharusnya tidak perlu diangkat dalam pilkada.
”Siapapun memiliki kesempatan yang sama sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih,” paparnya.
Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menjelaskan bahwa isu SARA itu yang diprediksi dimainkan di media sosial dengan begitu liar.
Maka, kampanye dengan SARA ini akan sangat dikontrol oleh kepolisian.
”Kampanye dengan SARA tentu mengkahwatirkan dan bisa menimbulkan kerusuhan. Tentu saja, semua itu harus dikendalikan. Kami akan all out untuk pilkada Jakarta,” jelasnya.
Selanjutnya, akan digelar rapat untuk melakukan analisa keamanan Jakarta jelang Pilkada. Dia mengatakan, akan dianalisa semua informasi intelijen bersama semua Polres. ”Kami akan temukan pola pengamanan yang tepat,” ujarnya.
Semua tahapan dari pendaftaran calon, kampanye hingga penghitungan suara juga akan diperketat.
Semua anggota Polda Metro Jaya akan dikerahkan. ”Kami jaga Jakarta agar aman terkendali saat pilkada,” jelasnya mantan Kadivpropam Mabes Polri tersebut. (idr)
JAKARTA - Saat ini Polri telah memetakan beberapa daerah yang rawan konflik sebagai dampak pilkada di 101 daerah yang digelar 2017 mendatang. Diantaranya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah