Pilkada DKI Jangan Sampai Seperti Blitar

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap, sepuluh partai politik yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta dan dua partai politik lain yang ikut sebagai peserta pemilu legislatif 2014 lalu, tidak bergabung hanya mengusung satu pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, kalau hal tersebut sampai terjadi, maka terbuka kemungkinan pilkada DKI bernasib sama seperti Pilkada Blitar, Timor Tengah Utara, dan Tasikmalaya. Di mana hanya diikuti calon tunggal.
"Saya hanya menginginkan gabungan parpol itu tidak digabung semua. Nanti muncul calon tunggal. Iya kalau ada lawannya dari independen. kalau enggak ada," ujar Tjahjo, Jumat (11/3).
Tjahjo mengutarakan harapannya, karena walau bagaimana pun, pilkada jauh lebih baik kalau diikuti lebih dari satu pasangan calon. Paling tidak masyarakat memiliki beberapa pilihan, untuk menentukan siapa figur terbaik untuk memimpin Jakarta lima tahun mendatang.
"Tapi saya kira untuk Jakarta tidak (akan calon tunggal,red)," ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?
- Surat Terbaru Megawati Ditujukan kepada 2 Petinggi PDIP
- KPU Jabar Siapkan PSU Pilbup Tasikmalaya Tanpa Ade Sugianto