Pilkada DKI Memanas, Muhammadiyah Keluarkan 7 Maklumat Menyejukkan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengeluarkan tujuh maklumat berisi imbauan dan pesan moral untuk keluarga besar Muhammadiyah, dalam menyikapi kian memanasnya suasana jelang Pilkada DKI Jakarta.
Pesan itu disampaikan Haedar melalui tulisan berjudul "Istiqamah di Garis Khittah dan Kepribadian Muhammadiyah", yang dirilis Jumat (14/10).
"Mencermati suasana kehidupan politik nasional jelang pilkada serentak yang mulai menghangat. Muhammadiyah menyadari bahwa politik itu sarat prokontra dan kontroversi tergantung kepentingan para pihak untuk memperebutkan kekuasaan," tulis Haedar mengawali pesannya.
Namun demikian, pihaknya berharap kontestasi politik itu berlangsung demokratis, elegan, bermartabat, dan berkeadaban. Semua pihak diminta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan Pancasila sebagai basis berpolitik adiluhung, serta tidak boleh mengabaikan dan menihilkan nilai-nilai luhur itu.
"Kepada kekuatan-kekuatan nonpartai termasuk ormas dan media massa agar tetap menjalankan peran sosialnya yang mencerdaskan dan mencerahkan serta tidak partisan sehingga kehilangan fungsi kontrolnya," sambung Haedar.
Khusus kepada keluarga besar Muhammadiyah, dia meminta hendaknya istikamah berpegang pada khitah dan kepribadian Muhammadiyah dengan mengindahkan hal-hal berikut:
Pertama, tetap memposisikan dan memerankan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan yang tidak berpolitik praktis.
Kedua, tidak membawa institusi organisasi termasuk ortom dan amal usaha dalam percaturan politik dukung mendukung atau tolak menolak sebagaimana garis persyarikatan.
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengeluarkan tujuh maklumat berisi imbauan dan pesan moral untuk keluarga besar Muhammadiyah, dalam
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi
- MKD Proses Aduan Warga soal Rieke, PDIP: Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan
- Rieke Mengkritik PPN 12 Persen, Deddy: MKD Bukan Untuk Mengekang Suara Anggota
- MKD Panggil Rieke yang Mengkitik PPN 12 Persen, Deddy PDIP Sebut DPR Begini
- Deddy Sebut MKD Menjadi Alat Pembungkaman, Contohnya Memproses Rieke Penolak PPN 12 Persen