Pilkada Hanya Satu Hari, Jangan ada yang Tersakiti
jpnn.com, BEKASI - Pilkada Kota Bekasi akan segera dimulai.
Sejumlah nama pun sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi pada sejak pendaftaran 10 Januari 2018, belum lama ini.
Mereka yakni Petahana Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady. Hasilnya akan dipastikan pada pemungutan suara pada 27 Juni 2018.
Rahmat Effendi-Tri Adhianto membentuk koalisi gemuk. Mereka diantar oleh Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PDIP. Sementara, Nur-Adhy dimotori PKS dan Gerindra.
Banyak yang memprediksi, suasana Pilkada Kota Bekasi 2018 tidak akan jauh berbeda dengan Pilgub DKI 2017. Di mana, isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) akan menyelimuti pesta demokasi lima tahunan ini.
Menanggapi prediksi tersebut, Wakil Ketua Bapilu DPD II Partai Golkar Kota Bekasi, Maryadi enggan berkomentar banyak mengenai hal itu.
Untuk sementara ini, Maryadi mengaku kalau Golkar berusaha untuk memberikan suasana dingin di Pilkada Kota Bekasi. Langkah yang diambil adalah dengan menjalin komunikasi bersama seluruh Partai Politik, tidak terkecuali PKS-Gerindra.
“Pilkada hanya berlangsung selama satu hari, jadi kami harapkan tidak ada yang tersakiti. Karena kan yang memilih itu rakyat, jadi kita belajar politik bijaksana,” katanya, Kamis (8/2).
Banyak yang memprediksi, suasana Pilkada Kota Bekasi 2018 tidak akan jauh berbeda dengan Pilgub DKI 2017. Di mana, isu SARA masih akan menyelimuti.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar