Pilkada Identik dengan Money Politic
Malah Hanya jadi Candaan Politik di Daerah
Jumat, 22 Oktober 2010 – 19:40 WIB

Ganjar Pranowo. Foto : Dokumen Pribadi/Facebook
JAKARTA - Setiap pelaksanaan pilkada, nyaris selalu identik dengan money politic. Hanya saja, banyak yang malu-malu mengungkapkan fakta yang terjadi. Demikian antara lain yang dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo, saat menanggapi soal pelaksanaan pilkada di daerah-daerah. "Peran panwas kurang menggigit. Dia hanya jadi pengawas dan pelapor ke polisi, kalau ada pidana pilkada. Padahal mereka tahu kalau kasus money politic di pilkada itu ada," ucapnya.
"Saat kunjungan ke beberapa daerah di Jatim yang melaksanakan pilkada, aroma money politic sangat terasa. Namun banyak yang malu-malu kucing mengaku menggunakan politik uang dalam menarik simpati masyarakat," kata Ganjar, yang dihubungi Jumat (22/10) tadi.
Baca Juga:
Kejadian ini, kata Ganjar pula, tak hanya ada di Jatim saja, tapi menyeluruh ke seluruh daerah yang melaksanakan pilkada. Kondisi ini menurutnya, ikut diperparah dengan lemahnya peran panwas (panitia pengawas). Alhasil, ketika itu (money politic) dipermasalahkan, kasusnya tiba-tiba berhenti tanpa ada kelanjutan.
Baca Juga:
JAKARTA - Setiap pelaksanaan pilkada, nyaris selalu identik dengan money politic. Hanya saja, banyak yang malu-malu mengungkapkan fakta yang terjadi.
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran