Pilkada Jabar Rawan Politik Uang
jpnn.com - Pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 diprediksi akan tetap diwarnai praktik politik uang.
Untuk mengantisipasi praktik curang tersebut, Bawaslu Jawa Barat mengajak masyarakat ikut mengawasi praktik tersebut.
Ketua Bawaslu Jawa Barat Harminus Koto, mengakui setiap pemilihan umum rawan politik uang. Praktik curang tersebut harus diantisipasi agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
“Kami sudah melakukan antisipasi untuk mencegah adanya politik uang. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam pemilihan serentak di Jawa Barat pada 2018 mendatang,” ujar Harminus.
Menurut Harminus, dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan politik uang, maka akan mengurangi potensi kecurangan itu khususnya di Jawa Barat.
“Kami mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan, itu untuk menekan adanya praktik politik uang. Maka dari itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam setiap momen pemilihan, apalagi dengan melibatkan masyarakat bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk tidak dengan politik uang,” katanya.
Terlepas dari itu, saat ini Bawaslu sedang mempersiapkan perekurtan anggota panwaslu di seluruh kota kabupaten se-Jawa Barat.
“Kita sedang melakukan persiapan untuk pemilihan ketua panwaslu di masing-masing wilayah yang ada di Jawa Barat,” tandasnya.(ran/pj/gob)
Pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 diprediksi akan tetap diwarnai praktik politik uang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Raih Suara Terbanyak
- Hasil Rekapitulasi Pilwakot Bandung: Farhan-Erwin Meraih Suara Terbanyak
- Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
- Ronal Surapradja Ungkap Rahasia Sukses Jalani Debat Perdana Pilgub Jabar
- Debat Publik Pilgub Jabar: 4 Paslon Tiba di Graha Sanusi Unpad
- Rustini Muhaimin Minta HMT Jabar Bersatu Memenangkan Acep-Gita di Pilgub Jabar