Pilkada Jatim 2024, Rawan Terjadi Pelanggaran di Semua Wilayah
jpnn.com - JEMBER - Rawan terjadi pelanggaran di semua wilayah di Jawa Timur pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur A. Warits mencontohkan kerawanan terjadinya politik uang.
"Misal, kerawanan politik uang, tidak hanya sekadar persoalan para politikus-nya, warga, budaya dan pendidikan politiknya, tetapi persoalannya sangat kompleks di masing-masing daerah," ujar Warits seusai menutup kegiatan di Kabupaten Jember, Selasa (14/5).
Menurutnya potensi kerawanan seperti politik uang bisa terjadi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur menjelang pilkada.
Karena itu pihak Bawaslu akan berusaha menekan terjadinya potensi kerawanan konflik tersebut.
"Semua pihak harus terlibat untuk mencegah terjadinya kerawanan konflik pada pilkada seperti tokoh masyarakat, peserta pilkada, media dan lainnya, sehingga bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja," ucapnya.
Dia mengatakan tugas Bawaslu untuk menekan terjadinya kerawanan dalam pilkada ada dua.
Yakni, pencegahan dan penindakan, sehingga upaya pencegahan akan dilakukan secara masif dan dimaksimalkan agar potensi kerawanan tersebut dapat ditekan.
Semua wilayah di Jawa Timur rawan terjadi pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada 2024.
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Sah! Farhan dan Erwin Ditetapkan jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung