Pilkada Jatim 2024, Rawan Terjadi Pelanggaran di Semua Wilayah
jpnn.com - JEMBER - Rawan terjadi pelanggaran di semua wilayah di Jawa Timur pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur A. Warits mencontohkan kerawanan terjadinya politik uang.
"Misal, kerawanan politik uang, tidak hanya sekadar persoalan para politikus-nya, warga, budaya dan pendidikan politiknya, tetapi persoalannya sangat kompleks di masing-masing daerah," ujar Warits seusai menutup kegiatan di Kabupaten Jember, Selasa (14/5).
Menurutnya potensi kerawanan seperti politik uang bisa terjadi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur menjelang pilkada.
Karena itu pihak Bawaslu akan berusaha menekan terjadinya potensi kerawanan konflik tersebut.
"Semua pihak harus terlibat untuk mencegah terjadinya kerawanan konflik pada pilkada seperti tokoh masyarakat, peserta pilkada, media dan lainnya, sehingga bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja," ucapnya.
Dia mengatakan tugas Bawaslu untuk menekan terjadinya kerawanan dalam pilkada ada dua.
Yakni, pencegahan dan penindakan, sehingga upaya pencegahan akan dilakukan secara masif dan dimaksimalkan agar potensi kerawanan tersebut dapat ditekan.
Semua wilayah di Jawa Timur rawan terjadi pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada 2024.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan