Pilkada Kaltara Kisruh, Komitmen Paslon Dipertanyakan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Nasir Djamil mengaku prihatin atas insiden yang berakhir anarkis dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kalimantan Utara (Kaltara). Ia pun mempertanyakan komitmen pasangan calon (Paslon) siap menang siap kalah.
"Para cagub dan cawagub seharusnya telah berkomitmen dalam menjamin proses pilkada yang aman, damai dan siap kalah dalam pilkada, dan komitmen tersebut juga harus dikomunikasikan dengan para pendukung masing-masing calon sebelum pemilihan dimulai," ungkap Nasir, Senin (21/12).
Menurutnya, pilkada serentak tahun ini merupakan perhelatan monumental bagi warga Kaltara karena pertama warga Kaltara memilih calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur Kaltara, sehingga sangat disayangkan terjadi insiden anarkis yang diduga dilakukan massa pendukung calon yang kalah.
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR itu mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dan TNI dalam merespons cepat kerusuhan ini. Meski berakhir anarkis dengan pembakaran tiga mobil petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perusakan sejumlah aset publik.
"Reaksi cepat aparat setidaknya mampu melokalisir aksi anarkis demonstran sehingga tidak meluas ke wilayah lain," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Nasir meminta aparat kepolisian untuk menetapkan status siaga satu untuk mengantisipasi potensi kejadian aksi anarkis berulang. Terutama dari kelompok yang tidak setuju dengan hasil rekapitulasi suara di KPU.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Nasir Djamil mengaku prihatin atas insiden yang berakhir anarkis dalam pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komunitas E-Sports Maluku Utara Deklarasikan Dukungan untuk HAS di Pilgub Malut 2024
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi: Saya Dukung Ridwan Kamil karena Rekam Jejak
- Ridwan Kamil: Saya Memimpin Sebagai Sarana Ibadah, Bukan Cari Kekuasaan
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada