Pilkada Langsung Lebih Demokratis Ketimbang Lewat DPRD
Minggu, 21 September 2014 – 18:09 WIB
“Saya kira sepanjang itu diberikan secara professional, kenapa tidak? Itu juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Artinya ada bisnis baru di bidang konsultan politik,” katanya.
Dia pun menyatakan kalau Pilkada langsung nantinya dilakukan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP maka segala persoalan yang disebut selama ini akan tuntas. “Tinggal melakukan perbaikan saja ke depan,” ujarnya.
Dikatakan pula Emrus, pandangan DPR yang mengatakan Pilkada melalui DPRD lebih efisien, belum ada yang bisa menjamin. Sebab, kata dia, nantinya para calon akan “mebeli perahu” juga.
Selain itu, Emrus juga mengaku pernah mewawancarai beberapa calon kepala daerah bahwa kalau nantinya dengan Pilkada melalui DPRD maka calon kepala daerah itu bisa didroping ketua umum partai politik. Artinya, kata dia, bisa saja bukan tokoh daerah yang dicalonkan, tapi semuanya tergantung dari ketua umum parpol.
JAKARTA – Polemik Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah utamanya soal Pilkada langsung atau DPRD belum berakhir. Silang pendapat
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional