Pilkada Langsung Sudah Sedot Uang Negara Rp 20 Triliun
Selasa, 02 April 2013 – 17:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat pengeluaran negara untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam beberapa tahun terakhir mencapai Rp 20 triliun. Dari total angka itu, tercatat pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah dan Jawa Timur menyedot anggaran terbesar karena masing-masing tembus Rp 1 triliun. Donny menyebut kondisi itu perlu menjadi permikiran bersama. Apalagi dari penelitian yang dilakukan Kemendagri, besarnya anggaran yang dikeluarkan seorang calon kepala daerah tidak sebanding dengan total penghasilan saat menjabat selama 5 tahun.
Menurut Pelaksana Harian (PKH) Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, besarnya pengeluaran yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu benar-benar menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi dalam pelaksanaan Pilkada langsung ternyata juga memunculkan aksi-aksi anarkisme yang telah merenggut 50 korban jiwa.
"Contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi pascapengumuman hasil pemilihan Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Amuk massa bahkan sampai membakar sejumlah kantor pemerintahan. Ini tentu menjadi renungan kita bersama," ujar pria yang akrab disapa Donny ini di Jakarta, Selasa (2/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat pengeluaran negara untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam beberapa tahun
BERITA TERKAIT
- Tablig Akbar Majelis Nurul Musthofa: Ridwan Kamil akan Perjuangkan Pengajian di Monas
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi