Pilkada Makin Dekat, Hasto Gembleng Kader Banteng di Jateng
Politikus asal Yogyakarta itu lantas mencontohkan lingkungan yang sudah berubah. MIsalnya, dahulu Indonesia dianggap negara yang lebih ketimbang Tiongkok, Singapura dan Malaysia.
Namun, kini yang terjadi sebaliknya. Di Tiongkok, misalnya, sudah mampu membangun gedung berlantai 30 hanya dalam waktu 15 hari karena menguasai teknologinya.
"Kini mereka maju lebih cepat. Sementara kita masih ribut saja soal isu asing dan aseng tanpa mau belajar secara obyektif soal bagaimana mereka bisa melakukannya. Karena itulah, mari kita berjuang agar menjadi bangsa berdikari. Kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi, kedepankan riset di segala bidang," ulas Hasto.
Insinyur lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginginkan pembangunan yang benar-benar terkonsep dan dirancang. Karena itu, kata Hasto, DPP PDIP menginginkan semua kader melangkah maju melalui transformasi dan pemanfaatan teknologi.
"Begitu pun transformasi partai kita. Saya harap itu dimulai di Jawa Tengah. Ideologi kokoh, namun transformasi harus kita lakukan sesuai perkembangan yang ada," tukas Hasto.(jpg/jpnn)
Hasto Kristiyanto menyatakan, memenangkan calon dari PDIP di pilkada bukan sekadar untuk menempatkan kader sebagai kepala daerah, tapi juga demi ideologi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi