Pilkada Medan: Pertarungan Lokal, Rasa Nasional

Mahasiswi ilmu sosial dan politik asli Medan ini mengaku cukup mengikuti perkembangan politik daerah dan nasional, tetapi enggan aktif terlibat.
“Cukup tahu perkembangan aja,” katanya. “Lagian supaya nyambung buat ngobrol sama kawan-kawan.”
Ditanya soal pilihannya dalam Pilkada Medan kali ini, Clara tidak mau menyebut secara terbuka.
“Aku sih lebih suka orang Medan yang tahu Medan, yang bisa bikin Medan aman,” katanya.
Tengku Bobby Lesmana (48) juga tahu AHY datang di Medan. Layaknya lelaki Medan, ia aktif mengikuti perkembangan melalui media berita maupun media sosial.
Bobby membaca berita-berita tentang kedatangan AHY serta percakapan di media sosial maupun di masjid maupun warung kopi yang ia datangi.
Dia senang melihat AHY berjanggut, dan kadang-kadang kelihatan memakai peci serta sarung.
“Bagus lah itu, kelihatan lebih Islami dan berwibawa,” katanya.
Pertarungan antara pasangan dua putra Medan melawan menantu Presiden yang menggandeng pengusaha muda, tak pelak melambungkan Pilkada Medan ke panggung nasional.
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka
- Ada Kabar Pilkada Banggai Bakal Rusuh, Masyarakat Diimbau Jangan Termakan Isu
- Begini Klarifikasi Lucky Hakim Setelah Heboh Pelesiran ke Jepang
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- 12 Orang Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, KKB Terlibat