Pilkada Oleh DPRD Rugikan Konsultan Politik dan Lembaga Survei
jpnn.com - JAKARTA - Demokrasi tidak sama dengan pemilu langsung atau tidak langsung. Demokrasi adalah cara untuk mempertahankan manusia tetap bermarbat, beradab, bertuhan dan saling kenal satu sama lainnya.
Hal tersebut dikatakan pakar hukum tata negara, Dr Margarito Kamis, di press room DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (10/10). "Jadi tidak ada hubungan langsung dengan sebuah peristiwa pemilu atau pilkada," kata Margarito.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, lanjutnya, Pilkada langsung terbukti telah merusak relasi antaragama dan keluarga. "Masalah perbedaan agama dan suku yang sudah final dalam konstitusi kita, selalu mengapung ketika pilkada berlangsung," tegasnya.
Meski begitu, Margarito juga melancarkan kritikan terhadap DPR bersama pemerintah yang menyepakati Pilkada oleh DPRD melalui UU yang menyebabkan banyak orang jadi pengangguran.
"Teman-teman di DPR dan di pemerintahan yang mendukung pilkada oleh DPRD ini raja tega. Karena putusannya itu, banyak orang kehilangan pekerjaan. Konsultan politik, lembaga survei dan advertising, semua terancam kehilangan lahan. Wajar jika para pihak yang dirugikan protes," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Demokrasi tidak sama dengan pemilu langsung atau tidak langsung. Demokrasi adalah cara untuk mempertahankan manusia tetap bermarbat, beradab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia