Pilkada Papua Pegunungan Memanas, Befa Yigibalom Sebut Demo di KPK Pesanan Lawan
jpnn.com - Bakal Calon Gubernur Papua Pegunungan Befa Yigibalom menilai aksi demo sekelompok orang di kantor KPK bernuansa Politik.
Dia menilai aksi demo yang menuding dirinya melakukan korupsi senilai Rp 9,5 miliar saat menjabat bupati Lanny Jaya tidak mendasar.
"Demo di kantor KPK oleh Forum Generasi Baru Peduli Papua Jakarta (FGBPPJ) sudah jelas berbau politik," tegasnya.
Apalagi kata Befa, orang yang melakukan aksi tersebut adalah Ketua DPC Golkar Lanny Jaya yang merupakan lawan politik.
"Ini sudah bermain politik kotor seperti itu seharusnya tidak dilakukan dan seharusnya para calon dan para pendukung calon gubernur Papua Pegunungan harus beradu progam dan hasil kerja nyata, bukannya membuat isu tidak benar," benernya.
Ia menjelaskan selama 10 tahun menjabat sebagai bupati masyarakat bisa melihat apa yang dilakukannya.
“Masyarakat sudah cerdas, tidak perlu ko pake politik kotor lagi. Liat yang tong (kita) bangun di Lanny Jaya dan program apa yang saya buat. Jadi mari berpolitik dengan cerdas, santun dan bijaksana,” ujarnya.
Sebelumnya, aliansi masyarakat yang mengatasnamakan Forum Generasi Baru Peduli Papua Jakarta (FGBPPJ) menggelar aksi demo di Kantor KPK pada Kamis (29/8) lalu.
Alinasi Masyarakat Minta KPK Tindak Lanjuti Dugaan Korupsi Bakal Calon Gubernur Papua Pegunungan, Befa Yigibalom atas dugaan Korupsi
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?