Pilkada Saat Pandemi Covid-19, Kampanye Lewat Virtual Jadi Pilihan Paslon
"(Kesuksesan) peradaban layar itu ditentukan oleh tim kreatifnya para tim suskes (calon kepala daerah)," tutur dia.
Tim kreatif juga dapat mengangkat isu yang santer di tengah masyarakat sebagai bumbu kampanye virtual. Pembahasan mesti dilakukan konsisten dari awal hingga akhir.
"Kalau sudah menjadi opini publik ini akan (menjadi) keuntungan," kata dia.
Berangkat dari kondisi tersebut, Politician Academy sebagai konsultan politik yang menjadi partner kandidat kepala daerah dan kandidat anggota legislatif sejak 2017, menawarkan konten kreatif yang dibutuhkan para Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Serentak 2020 dalam melakukan kampanye secara visual.
“Kami sudah membuat panduan lengkap untuk keperluan kampanye secara visual dalam bentuk VCD dan USB,” tandas Bonggas.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Direktur Executive Politician Academy, Bonggas Adhi Chandra memastikan penyelenggaran Pilkada 2020 di tengah pandemi covid-19 berdampak pada perubahan metode kampanye dari konvensional ke digital.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dampingi Zulkarnain-Lerru Kampanye, Kaesang Jadi Rebutan Warga di TPS Gelam Jaya
- Warga Rumbai Mantap Dukung Agung-Markarius, Pemimpin Dermawan dan Pro-Rakyat
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- Kampanye Paslon di Kolaka Timur, Gerindra dan PAN Ungkap Kesolidan Tim Menangkan ASR-Hagua
- Pasar Murah Jelang Pilgub Kalteng Menuai Sorotan, Bawaslu Harus Jeli Lakukan Pengawasan
- Kegiatan Kampanye Dilarang Menggunakan Fasilitas Negara