Pilkada Saat Pandemi, KPU Tetap Pasang Target Partisipasi Pemilih Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) percaya diri untuk menentukan angka partisipasi masyarakat dalam menyalurkan suara pada masa pandemi COVID-19.
Misalnya pada Pilkada serentak 2020 ini, KPU memasang target partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.
"Target kami sebetulnya sama dengan pemilu-pemilu sebelumnya, ya, 77,5 persen," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi virtual dengan tema Potensi Hilangnya Suara Rakyat Akibat Pagebluk, Kamis (6/8).
Arief pun meminta rakyat tidak khawatir tertular COVID-19 ketika menyalurkan suara pada Pilkada serentak 2020. Rakyat bisa menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Nah, kalau masyarakat merasakan takut, sebetulnya dengan penerapan protokol kesehatan yang dibuat, tidak perlu lagi merasa takut," beber dia.
Arief menerangkan, kalau ada satu atau dua orang yang melanggar protokol kesehatan, tentu punya potensi. Hal itu bakal menjadi tempat penyebaran COVID-19.
"Nah, empat bulan ke depan sebelum hari pemungutan suara tentu menjadi tugas bersama untuk menginformasikan, menyosialisasikan, mengajarkan kepada masyarakat bagaimana merespon supaya pandemi COVID-19 ini tidak menyebar," ucap Arief.
BACA JUGA: Seorang Ibu Digugat Anak Kandung, Gara-gara Tanah Warisan dan Uang Tunjangan Pensiun
KPU percaya diri untuk menentukan angka partisipasi rakyat dalam menyalurkan suara pada masa pandemi Covid-19. Berapakah target KPU, berikut penjelasannya.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak