Pilkada Serentak Bisa Membuat Daya Beli Terdongkrak
jpnn.com, JAKARTA - Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia Teddy Oetomo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini membaik.
Hal ini didukung dengan membaiknya perdagangan global dan pelonggaran kebijakan fiskal Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, ada beberapa risiko besar yang perlu diwaspadai seiring investasi asing yang begitu besar di Indonesia.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi global yang membaik bisa menjadi katalis positif untuk ekonomi Indonesia.
Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dalam APBN 2018 yang dicanangkan oleh pemerintah dinilai cukup realitis dan bisa tercapai.
Dengan catatan, pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia terjaga selama 2018.
”Hal ini dapat ditopang berdasar sentimen positif yang sudah ada. Contoh dari pertumbuhan ekonomi Eropa, Jepang dan Amerika Serikat yang menunjukkan tren positif sebagai sentimen eksternal,” kata Teddy beberapa waktu lalu.
Dia mengharapkan Pilkada Serentak 2018 bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia Teddy Oetomo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini membaik.
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Wamen Viva Yoga: Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Perbaikan Layanan & Pertumbuhan Ekonomi Nasional