Pilkada Serentak: Target Tingkat Partisipasi tak Tercapai
Analisis dua lembaga itu tak jauh berbeda dengan kondisi di lapangan. Di Surabaya, misalnya, cukup banyak TPS yang jumlah pemilihnya di bawah 60 persen. Yang masih lumayan adalah partisipasi di TPS yang menjadi tempat sejumlah tokoh sentral nyoblos.
Di TPS tempat cagub Saifullah Yusuf, partisipasinya mencapai 80 persen. Demikian juga halnya di TPS dekat kediaman Khofifah Indar Parawansa yang mencapai 78 persen.
Di beberapa daerah angka partisipasi juga cukup rendah. Ambil contoh di Gresik. Berdasar hasil rekapitulasi perolehan sementara desk pilkada setempat, jumlah pemilih yang datang ke TPS hanya 43,5 persen dari jumlah DPT.
Sementara itu, Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro tidak sepakat jika angka partisipasi disebut menurun dibanding pilkada sebelumnya. Dia mengatakan, tingkat partisipasi pilkada kali ini sebenarnya relatif cukup tinggi. Alasannya, selain proses sosialisasi yang panjang, pilkada serentak menjadikan antusiasme publik untuk menggunakan hak pilih lebih tinggi. ”Prediksi kami, tingkat partisipasi pilkada kali ini lebih tinggi daripada periode sebelumnya,” kata dia. (ris/far/c9/oni)
Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2018 yang digelar 27 Juni, diperkirakan tidak mencapai target.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tingkat Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Jatim Melampaui Target Nasional, Alhamdulillah
- Partisipasi Publik Indonesia dalam Pemilu Lebih Baik dari Negara Lain
- 4 Penyebab Angka Golput Pemilu 2019 Cukup Rendah
- Apel Bersama ASN Kemendagri di Monas, Tjahjo Optimistis Bisa 80%
- KPU: Partisipasi Pemilih Perempuan Meningkat
- Ini Alasan Kada Terpilih Ada yang Belum Dilantik