Pilkada Sudah tak Efisien Sejak 2005
Sabtu, 16 Februari 2013 – 21:54 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan sejak 2005, harus segera dievaluasi.
"Pasalnya, Pilkada ini sangat tak efisien, baik secara anggaran maupun pelaksanaan," kata Fadli, Sabtu (16/2). Dia menambahkan, pembiayaan pilkada selama ini diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurutnya, untuk pilkada kabupaten dan kota saja minimal menghabiskan Rp 25 miliar dan provinsi minimal Rp 100 miliar. Bagi daerah yang memiliki pendapatan rendah, kata dia, biaya sebesar itu jelas memboroskan anggaran daerahnya.
Hal tersebut akan mempengaruhi alokasi untuk pendidikan, kesehatan, atau pembangunan infrastruktur lainnya di daerah tersebut. Karenanya, tambahnya, pembiayaan pilkada lebih baik dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan APBD.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan sejak 2005, harus
BERITA TERKAIT
- Kompak, TNI-Polri hingga Satpol PP di Inhu Patroli Jaga Keamanan Selama Pilkada
- Said Abdullah Beberkan Peran Badan Anggaran DPR ke Depan
- PKB Menyoal Keputusan KPU & Bawaslu Menetapkan Caleg yang Diberhentikan
- Sejalan dengan Prabowo, Anwar-Reny Menyiapkan Generasi Muda Menatap Indonesia Emas 2045
- Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw Dinilai sebagai Paslon Terkuat di Pilkada Sulut 2024
- Petani Sibalaya Sambut Baik Program Berani Panen Raya Anwar Hafid