Pilkada Sumut dan Sulsel Dinilai Paling Rawan Konflik
Kamis, 10 Januari 2013 – 03:02 WIB
JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S.Pane, mengingatkan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) benar-benar mengintensifkan pengamanan di segala lini. Terutama menjelang pemilihan kepala daerah di beberapa wilayah rawan konflik.
“Ada dua daerah yang rawan terjadi konflik sepanjang tahun 2013. Yaitu Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan,” ujar Neta kepada JPNN di Jakarta, Rabu (9/1). Dari laporan yang masuk ke IPW maupun temuan di lapangan, IPW menemukan ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama. Diantaranya sikap masing-masing pendukung pasangan calon yang radikal dan sikap yang tidak siap kalah.
Baca Juga:
Karena itu, antisipasi dari pihak kepolisian menurutnya, harus dilakukan sedini mungkin. Karena walau bagaimanapun, Pilgub bertujuan menentukan nasib pemimpin di suatu daerah untuk lima tahun ke depan. Selain itu, pelaksanaan Pilgub bukanlah semata-mata bertujuan merebut kekuasan, tapi mencari pemimpin yang siap membawa perubahan bagi masyarakat secara luas.
Data IPW mencatat, sepanjang tahun 2012 sedikitnya 24 nyawa melayang sia-sia akibat konflik Pilkada. Sementara 201 nyawa lainnya, terluka. Kondisi ini benar-benar mengkhawatirkan, terutama bagi jalannya sebuah demokrasi.
JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S.Pane, mengingatkan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) benar-benar mengintensifkan
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata