Pilkada Tak Pernah Timbulkan Konflik
Rabu, 02 Februari 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kementrian Dalam Negeri, Tanri Bali Lamo, menyatakan bahwa Pilkada yang digelar selama ini tidak pernah menimbulkan konflik sosial ataupun etnis. Menurutnya, ekses Pilkada biasanya hanya sebatas kerusuhan.
Hal itu diungkapkan Tanri saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Selasa (1/2), guna memberi masukan atas Rancangan Undang-undang (RUU) Penangangan Konflik. "Dari 200-an Pilkada baik provinsi ataupun kabupaten/kota, tidak ada masalah. Hanya ada 10 daerah yang rusuh," ujar Tanri.
Baca Juga:
Menurut mantan Asisten Personil KASAD yang meninggalkan karier militer dengan pangkat terakhir Mayjen TNI itu, antara konflik dan kerusuhan harus dibedakan. "Derajatnya itu paling tinggi pemberontakan, konflik, baru kerusuhan," sebut Tanri.
Baca Juga:
Pada rapat yang dipimpin Ketua Baleg DPR, Ignatius Moelyono itu, Tanri mencontohkan tentang Pilkada yang memicu kerusuhan seperti di Toraja, Tolitoli atau Tuban. "Di Toraja itu calon yang kalah bersatu, lantas membakar kantor KPU. Bukan konflik itu," ucapnya.
JAKARTA - Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kementrian Dalam Negeri, Tanri Bali Lamo, menyatakan bahwa Pilkada yang
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat