Pilkada Tak Pernah Timbulkan Konflik

Pilkada Tak Pernah Timbulkan Konflik
Pilkada Tak Pernah Timbulkan Konflik
JAKARTA - Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kementrian Dalam Negeri, Tanri Bali Lamo, menyatakan bahwa Pilkada yang digelar selama ini tidak pernah menimbulkan konflik sosial ataupun etnis. Menurutnya, ekses Pilkada biasanya hanya sebatas kerusuhan.

Hal itu diungkapkan Tanri saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Selasa (1/2), guna memberi masukan atas Rancangan Undang-undang (RUU) Penangangan Konflik. "Dari 200-an Pilkada baik provinsi ataupun kabupaten/kota, tidak ada masalah. Hanya ada 10 daerah yang rusuh," ujar Tanri.

Menurut mantan Asisten Personil KASAD yang meninggalkan karier militer dengan pangkat terakhir Mayjen TNI itu, antara konflik dan kerusuhan harus dibedakan. "Derajatnya itu paling tinggi pemberontakan, konflik, baru kerusuhan," sebut Tanri.

Pada rapat yang dipimpin Ketua Baleg DPR, Ignatius Moelyono itu, Tanri mencontohkan tentang Pilkada yang memicu kerusuhan seperti di Toraja, Tolitoli atau Tuban. "Di Toraja itu calon yang kalah bersatu, lantas membakar kantor KPU. Bukan konflik itu," ucapnya.

JAKARTA - Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kementrian Dalam Negeri, Tanri Bali Lamo, menyatakan bahwa Pilkada yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News