Pilkada Tangsel Penuh Intrik
Jumat, 11 Juni 2010 – 09:42 WIB
Calon anggota KPUD yang dimaksud adalah Budiman yang merupakan anggota tim sukses Airin Rachmi Diany. Airin yang merupakan ipar Gubernur Banten, Rt Atut Chosiyah itu mencoba mencalonkan diri jadi Walikota Tangsel setelah dipecundangi pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno dalam Pilkada Kabupaten Tangerang. Saat dikonfirmasi INDOPOS, Budiman mengaku sudah bukan anggota tim sukses Airin lagi. ”Saya sudah keluar dari tim sukses Airin,” cetusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben asal PKS, sebelumnya mengatakan pembentukan KPUD Tangsel sangat rawan konflik. Pasalnya, dengan persiapan kurang dari enam bulan menjelang pelaksanaan Pemilukada, masyarakat akan dirugikan karena berpotensi tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS, Red).
Untuk diketahui, dari 42 calon anggota KPUD Kota Tangsel yang mendaftar, saat ini menyisakan 33 orang. Jumlah itu akan kembali diseleksi menjadi 10 orang. Lalu, nama-nama itu akan diajukan tim seleksi kepada KPUD Provinsi Banten, untuk ditentukan 5 orang yang akan mengisi kursi KPUD Kota Tangsel dan akan dilantik pada 22 Juni 2010 mendatang.
Terkait demo itu, anggota tim seleksi KPUD Kota Tangsel, Abbas Al-Jauhari mengatakan telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam peraturan KPU No 13 Tahun 2008. Dia jug mengatakan, tidak pernah mendapat intervensi dari Pemkot Tangsel maupun Pemprov Banten dalam melakukan tugasnya.
TANGSEL-Berbagai elemen masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) makin waspada dengan berbagai intrik dan strategi jahat guna memenangkan calon
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS