Pilkades Bogor Telan Rp244,8 M, Sehari

Pilkades Bogor Telan Rp244,8 M, Sehari
Pilkades Bogor Telan Rp244,8 M, Sehari
Sofyan mengatakan, desa sebagai lembaga musyawarah masyarakat merupakan titik nadir dalam pembangunan suatu daerah. Sehingga dibutuhkan suatu pemahaman yang demokratif dalam pemilihan pemimpin di tingkat desa.

Menggunakan pola politik uang, kata dia, para calon raja kecil itu seringkali menjual aset produktif sebagai pondasi. Nah, menjadi berbahaya, lanjutnya, karena aset yang telah dijual dianggap sebagai modal meraih jabatan.

Selain ada peningkatan status sosial, kelak ada potensi penyalahgunaan wewenang agar sang kades terpilih bisa kembali modal.

“Saya namakan ini virus  demokrasi liberatif. Pangkalnya dari ketidakpercayaan diri hingga menganggap uang sebagai konsumtif utama untuk menyuap masyarakat,” cetusnya.

BOGOR - Fantastis. Sekira Rp244,8 miliar habis dalam perhelatan pemilihan 202 kepala desa (Pilkades), seharian kemarin. Dana sebesar itu antara lain,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News