Pilkades Jadi Penyebab Politik Uang Marak?
jpnn.com, BEKASI - Pemilihan Kepala Desa (pilkades) dinilai menjadi salah satu penyebab praktek politik uang marak di kalangan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Penilaian itu disampaikan oleh Pengamat Politik Kabupaten Bekasi Agung Gunawan Warja saat ditanyakan soal pemilih pragmatis dan politik uang.
“Ini dampak dari pilkades di Kabupaten. Pilkades yang memiliki otoritas memilih pemimpin di desa hanya diselenggarakan panitia yang notabenenya bukan dari KPU atau Panwaslu yang tidak punya aturan khusus,” paparnya.
Politik uang di Kabupaten Bekasi menurut Agung perlu waktu panjang untuk menghilangkan.
“Butuh proses, yang pertama adalah penyelanggara dan peserta harus memberikan edukasi ke masyarakat secara intensif. KPU dan Panwas jangan hanya bekerja pas momentum pesta demokrasi saja,”tuturnya.
Karena itu, untuk mengedukasi pemilih agar tak pragmatis, edukasi tentang bahaya politik uang perlu digelar secara intens.(dam/pojokbekasi)
Butuh proses, yang pertama adalah penyelanggara dan peserta harus memberikan edukasi ke masyarakat secara intensif tentang politik uang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- APMP Minta Bawaslu RI Tegas soal Dugaan Kecurangan di Pilkada Mimika
- Bawaslu Tegaskan Tak Ada Pelanggaran yang Dilakukan Aparat Kepolisian di Pilkada 2024
- Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Bivitri: Pasti Ada Instruksi
- Bawaslu Sampaikan Alur Penanganan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
- Bawaslu Lakukan Kajian Awal Terhadap 130 Laporan Dugaan Pelanggaran Politik Uang
- Ridwan Kamil Kalah di Quick Count, Tim Pemenangan Klaim Ada Kecurangan