Pilot Asing Digaji Empat Kali Lipat
Senin, 27 Juni 2011 – 08:54 WIB
Seberapa jauh? dia menyebut relatif. Namun, dia mengatakan biasanya tidak terlalu jauh dengan pilot lokal. Yang menjadikan mahal adalah biaya pendamping seperti tempat tinggal. "Servis seperti di sewakan apartenmen Rp 5 juta per bulan yang membuatnya mahal," urainya.
Banyaknya biaya pendamping itulah yang membuat Edward mengelak jika dikatakan gaji pilot asing lebih mahal. Kalau gajinya dibuat sama sekalipun, hitung-hitungannya bakal tetap mahal. Sebab, perusahaan memberikan fasilitas kepada pilot asing tersebut.
Kepala Komunikasi Garuda Indonesia Pujo Broto menjelaskan kalau perusahaan pasti memiliki standar penghasilan sendiri. Tidak seharusnya perbedaan gaji itu memunculkan iri hati hingga merugikan pengguna jasa. "Di Garuda, pilot asing hanya jangka pendek. Bagaimanapun, lebih menguntungkan pilot lokal yang bukan kontrak," katanya.
Kenapa? Karena total reward bagi pilot lokal tersebut bisa dilihat dari besaran penghasilan termasuk tunjangan jaminan sosialm jaminan kesehatan hingga asuransi. Bagi pilot asing yang berbasis kontrak tentu tidak mendapat hal yang sama dengan pilot tetap. "Jadi, jangan dilihat asing atau lokal. Tetapi kontrak atau tetap," urainya.
JAKARTA - Minimnya pilot produk dalam negeri membuat hampir semua maskapai di Indonesia merekrut pilot asing. Mereka dipekerjakan di Indonesia melalui
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan