Pilot Demokrasi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pilot Demokrasi
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam versi asli video dari kanal Nas Daily itu disebutkan bahwa sistem pemerintahan yang dijalankan di India dan China berbeda dengan sistem demokrasi liberal di berbagai negara. 

Sistem di China dan India lebih dekat pada sistem partai tunggal ketimbang demokrasi liberal.

Akan tetapi, dalam kenyataannya China dan India sekarang berada pada track pembangunan yang benar.

Pidato Jokowi itu menceritakan situasi real yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia sekarang ini, bahkan apa yang diungkapkan oleh Jokowi bisa saja mencerminkan kepemimpinan Indonesia sekarang ini.

Presiden yang dipilih dalam sistem demokrasi terbuka tidak selalu kompeten meskipun populer.

Para pengritik Jokowi sering membuat metafora mengenai pemerintahan Indonesia yang disamakan dengan sebuah pesawat terbang. 

Karena inkompetensi dalam kepemimpinan nasional, maka Indonesia disamakan dengan pesawat yang terbang dengan sistem auto-pilot. 

Indonesia terbang dengan sistem pilot otomatis karena tidak adanya pilot yang berkompeten.

Pernyataan dalam pidato Presiden Jokowi itu ibarat menepuk air di dulang tepercik muka sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News