Pilot Demokrasi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dalam versi asli video dari kanal Nas Daily itu disebutkan bahwa sistem pemerintahan yang dijalankan di India dan China berbeda dengan sistem demokrasi liberal di berbagai negara.
Sistem di China dan India lebih dekat pada sistem partai tunggal ketimbang demokrasi liberal.
Akan tetapi, dalam kenyataannya China dan India sekarang berada pada track pembangunan yang benar.
Pidato Jokowi itu menceritakan situasi real yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia sekarang ini, bahkan apa yang diungkapkan oleh Jokowi bisa saja mencerminkan kepemimpinan Indonesia sekarang ini.
Presiden yang dipilih dalam sistem demokrasi terbuka tidak selalu kompeten meskipun populer.
Para pengritik Jokowi sering membuat metafora mengenai pemerintahan Indonesia yang disamakan dengan sebuah pesawat terbang.
Karena inkompetensi dalam kepemimpinan nasional, maka Indonesia disamakan dengan pesawat yang terbang dengan sistem auto-pilot.
Indonesia terbang dengan sistem pilot otomatis karena tidak adanya pilot yang berkompeten.
Pernyataan dalam pidato Presiden Jokowi itu ibarat menepuk air di dulang tepercik muka sendiri.
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Jokowi & SBY Sepakat Memberi Dukungan Penuh kepada Pemerintahan Prabowo Subianto
- Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka
- Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Putra Khofifah di Surabaya
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 Diresmikan, Mengefisienkan Waktu Tempuh & Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi