Pilot Eks-Batavia Kesulitan Cari Kerja
Sabtu, 16 Februari 2013 – 02:46 WIB
JAKARTA - Federasi Pilot Indonesia (FPI) menyatakan hingga saat ini sebanyak 200 pilot eks-Batavia Air masih menganggur dan tidak jelas nasibnya. Mereka kesulitan untuk pindah ke maskapai lain karena belum mendapat surat keterangan tidak lagi bekerja di maskapai yang berhenti beroperasi sejak 31 Januari 2013 itu.
"Mereka semua kebingungan karena secara officially (resmi) sudah tidak ada manajemen Batavia Air, yang ada cuma Kurator. Sementara Kurator mengaku tidak mengurusi hal seperti itu karena mereka hanya bertanggung jawab terhadap aset-aset perusahaan," ujar Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI), Hasfrinsyah usai penandatangan kerjasama dengan BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Perhubungan, Jumat (15/2).
Baca Juga:
Menurutnya, ada sekitar 200 pilot Batavia Air yang nasibnya hingga saat ini masih belum jelas. Seharusnya, kata Hasfri, pilot-pilot tersebut melaporkan kondisinya ke Federasi, atau ke pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan supaya dicarikan jalan keluarnya. "Kami minta mereka proaktif dalam hal ini, jangan keenakan nganggur," ungkapnya
Pasalnya, pilot dibatasi dengan ketentuan-ketentuan tentang jam terbang sehingga tidak boleh terlalu lama nganggur. Dikhawatirkan, ketangkasan, kondisi fisik maupun psikologis mereka berubah.
JAKARTA - Federasi Pilot Indonesia (FPI) menyatakan hingga saat ini sebanyak 200 pilot eks-Batavia Air masih menganggur dan tidak jelas nasibnya.
BERITA TERKAIT
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus