Pilot Lion Air JT610 Periksa Buku Panduan Sebelum Pesawat Jatuh
Sumber-sumber Reuters mengatakan ketika pilot masih berusaha menemukan prosedur yang tepat dalam buku pegangan, kopilot tidak dapat mengendalikan pesawat itu.
"Kondisinya seperti ujian, di mana ada 100 pertanyaan dan ketika waktunya habis, Anda hanya bisa menjawab 75 pertanyaan," kata sumber ketiga Reuters.
"Lalu Anda panik. Ini seperti kondisi time-out."
Kapten kelahiran India itu kemudian diam, sementara kopilot mengucapkan "Allahu Akbar".
Pesawat kemudian menabrak air, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Reuters telah meminta konfirmasi dari Lion Air, Boeing, hingga KNKT.
Juru bicara Lion Air mengatakan semua data dan informasi telah diberikan kepada pihak yang meyelidiki serta menolak berkomentar lebih lanjut.
Boeing menolak berkomentar kepada Reuters karena investigasi sedang berjalan.
Pekan lalu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan laporan investigasi bisa dirilis pada bulan Juli atau Agustus.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata