Pilot Lion Gagal Identifikasi Awan Cumulonimbus
Senin, 08 September 2014 – 06:44 WIB
JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) segera menentukan sikap terkait dengan kecelakaan yang menimpa pesawat Boeing 737-800 di sekitar Bandara Ngurah Rai, Bali, pada 13 April 2013. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menyelesaikan investigasinya atas insiden yang membuat pesawat itu mendarat di laut dangkal.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pihaknya masih menunggu berkas resmi hasil investigasi dari KNKT. "Kalau memang sudah selesai, mungkin besok atau lusa kami terima. Kami belum tahu hasilnya bagaimana," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
Meski begitu, kata pria akrab disapa Edo tersebut, tanpa hasil dari KNKT pun pihaknya sudah melakukan berbagai program inisiatif. Salah satunya memperbanyak program pelatihan seperti di simulator. "Exercise di simulator ini dilakukan dengan berbagai cuaca. Jadi, dengan berbagai asumsi untuk menambah pengetahuan pilot. Artinya, di setiap kejadian itu ada berbagai kemungkinan," ungkapnya.
Peningkatan kemampuan pilot melalui berbagai pelatihan tersebut diharapkan menambah keterampilan para penerbang dalam menghadapi berbagai situasi. "Kami memang mencatat berbagai kemungkinan itu sehingga meningkatkan pelatihan di simulasi," katanya.
JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) segera menentukan sikap terkait dengan kecelakaan yang menimpa pesawat Boeing 737-800 di sekitar Bandara
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat