Pilpres 2014, Saatnya Calon Muda Tampil
Jumat, 10 Februari 2012 – 07:34 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, pemilihan presiden (pilpres) 2014 akan menjadi ajang alih generasi di era reformasi. Generasi seperti nama-nama Wiranto, Jusuf Kalla, Megawati, Amin Rais, sudah kehilangan panggung.
"Sekarang di bawah ini sudah banyak calon-calon yang potensial. Tahun 2014 ini menunjukkan generasi kedua dari reformasi. Wajahnya itu seperti Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Mahfud MD, Prabowo atau Sri Mulyani," kata Ray Rangkuti, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
Baca Juga:
Meski begitu, kata Ray, walau berasal dari generasi kedua reformasi, tetapi kulturnya masih 50-50. "Jadi, kultur politik orde baru berbagi dengan kultur politik era reformasi. Jadi, cara mereka menempatkan orang di mana-mana, itu masih gaya orde baru. Tetapi ketika ada yang ingin mengubah demokrasi menjadi otoriter, mereka akan melawan, itulah sisi era reformasinya," terang Ray.
Ray mencontohkan, ketika jabatan presiden tidak perlu dibatasi masa jabatannya, aturan ini akan mendapat perlawanan. "Itu watak reformasi mereka," ujarnya.
JAKARTA - Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, pemilihan presiden (pilpres) 2014 akan menjadi ajang alih generasi
BERITA TERKAIT
- Pemkot Madiun Antisipasi Gangguan Objek Vital Jelang Pemungutan Suara
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Ridwan Kamil Optimistis Kredit Mesra Tanpa Agunan Bisa Bebaskan Warga dari Pinjol
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Dewan Da'wah Jakarta Menyatakan Dukungan kepada Kandidat Ridwan Kamil-Suswono
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN