Pilpres 2019 Berpotensi jadi Ajang Pertarungan Politisi Muda
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli menyebut, Pilpres 2019 berpeluang besar menjadi ajang pertarungan para politisi muda.
Setidaknya ada dua alasan yang dikemukakan. Pertama, beberapa negara di eropa kini telah dipimpin oleh presiden dari kalangan anak muda.
Seperti Emmanuel Macron, sebagai Presiden Prancis dan Sebastian Kurz yang terpilih sebagai Kanselir Austria. Fenomena ini bisa saja akan menular ke Indonesia.
“Nah, melihat potensi demikian tidak menuntup kemungkinan bangsa ini bakal dipimpini orang-orang muda,” kata Lily kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/10).
.
Kedua, belakang ini sudah muncul sejumlah nama-nama politisi yang memiliki popularitas tinggi.
Sebut saja, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Romahurmuzy (Romy), Yusril Ihza Mahendra, Muhammad Zainul Majdi (TGB), dan beberapa anak muda yang saat ini menjadi kepala daerah.
"Jika melihat kekuatan partai politik, maka Ketua Umum Partai seperti Cak Imin (PKB), Romy (PPP), AHY (Demokrat) dan Yusril (PBB) patut diperhitungkan," kata Lily.
Secara khusus dia menyorot kans Cak Imin, Ketum DPP PKB. Berdasar survei terakhir dari PolMark Indonesia elektabilitas PKB cukup tinggi dibanding Demokrat dan PPP serta PBB.
Artinya Cak Imin mempunyai daya saing yang cukup tinggi. "Jika dilihat dari sisi basis massa Islam, maka nama Cak Imin, Romy dan TGB sangat pantas diperhitungkan," tutur dia.
Setidaknya ada dua alasan yang dikemukakan. Pertama, beberapa negara di eropa kini telah dipimpin oleh presiden dari kalangan anak muda.
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Demokrat: SHGB Pagar Laut Terbit sebelum AHY Jadi Menteri
- 243 SHGB Pagar Laut Terbit di Era Menteri AHY
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang