Pilpres 2019: Hanafi Rais Belum Pastikan PAN Usung Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Enam partai pendukung pemerintah saat rapat paripurna pengesahan RUU Pemilu, yakni, PDIP, Golkar, Hanura, PPP, NasDem, dan PKB, jauh hari sudah menyatakan kekompakannya untuk mengusung kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Namun, untuk keempat partai yang menolak adanya presidential threshold 20-25 persen yakni Partai Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) ternyata masih dalam tahap penjajakan komunikasi.
Salah satunya rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dengan Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
”Insyaallah dalam waktu dekat kedua tokoh itu ketemu. Sedang dicari waktu yang pas untuk pertemuan itu,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Meski pemilu masih dua tahun lagi, kata Muzani, berdasarkan rancangan agenda Komisi Pemilihan Umum (KPU), setidaknya September tahun depan sudah harus diumumkan koalisi pengusung capres dan cawapres.
”Akhir tahun ini atau awal tahun depan sudah tergambar siapa yang bakal diusung pada pilpres mendatang. Untuk itu, pembicaraan yang mengarah ke sana sudah harus dilakukan mulai dari sekarang,” kata ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.
Tak hanya menjalin komunikasi Demokrat, ucap Muzani, Gerindra juga ingin menjalin koalisi dengan PAN.
”Kami siap menerima partai manapun termasuk PAN. Itu kawan dan sahabat. Kekuatan yang bisa kita gunakan sama-sama untuk memenangkan (Pilpres 2019),” bebernya.
Enam partai pendukung pemerintah saat rapat paripurna pengesahan RUU Pemilu, yakni, PDIP, Golkar, Hanura, PPP, NasDem, dan PKB, jauh hari sudah menyatakan
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi