Pilpres 2019: Jokowi Merajai Luar Jawa

jpnn.com, JAKARTA - Fokus Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di luar Jawa tampaknya bakal berbuah manis di Pemilu 2019. Wilayah seperti Sulawesi, Maluku dan Papua, diprediksi menjadi lumbung suara bagi petahana.
Temuan lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Jokowi-Ma’ruf berpeluang menang mutlak di kawasan Maluku dan Papua dengan elektabilitas mencapai 66,8 persen.
“Hal tersebut sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Maluku-Papua pada kuartal III-2018 tertinggi, melampaui pertumbuhan di Pulau Jawa,” jelas Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya, Jumat (7/12).
Dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf cenderung rendah di kawasan Bali dan Nusa Tenggara dengan elektabilitas hanya 54,0%. “Data BPS yang sama menunjukkan Bali-Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi paling rendah, ditambah dampak gempa Lombok baru-baru ini,” ungkap Vivin.
Jokowi-Ma’ruf unggul di Kalimantan dengan dukungan 59,8 persen dan Sulawesi 57,6 persen. “Pulau Jawa yang mencakup lebih dari separuh populasi nasional masih dimenangkan oleh Jokowi-Ma’ruf dengan dukungan 56,7 persen,” papar Vivin.
Dengan dukungan yang tersebar baik di Pulau Jawa maupun Luar Jawa, Jokowi-Ma’ruf berpeluang menang secara nasional, Vivin menyimpulkan.
Meskipun demikian Vivin mengingatkan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) dan relawan Jokowi-Ma’ruf masih harus bekerja keras khususnya di Pulau Sumatera.
“Kawasan barat ini menjadi benteng pertahanan Prabowo-Sandi, dengan dukungan mengungguli Jokowi-Ma’ruf sebesar 43,2 persen,” terang Vivin.
Fokus Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di luar Jawa tampaknya bakal berbuah manis di Pemilu 2019.
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Guntur Romli Kritik Jokowi soal Super Tbk, Sindir Otoritarianisme Dewan Pembina PSI