Pilpres 2019: Kesalahan Menentukan Kemenangan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepemiluan Kaka Suminta memprediksi kontestasi Pilpres 2019 akan berlangsung cukup ketat. Karena hanya ada dua pasangan calon presiden yang bertarung. Yaitu, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Kaka, pertarungan sengit akan terjadi pada masa kampanye dan ketika penghitungan suara nantinya.
"Untuk yang pertama (masa kampanye) dapat dipastikan bakal cukup panas dan punya risiko kerawanan pemilu," ujar Kaka Suminta kepada JPNN, Rabu (29/8).
Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini mendasari pandangannya melihat kondisi yang terjadi belakangan ini.
Misalnya, ketika di satu sisi ada pihak yang terus mengampanyekan gerakan #2019GantiPresiden, di sisi lain muncul gerakan menentang hal tersebut. Seperti yang terjadi di Surabaya, Minggu (26/8) kemarin.
Kaka meyakini, masing-masing kubu mengetahui persis akan hal tersebut. Karena itu ia berharap semua elemen dapat saling menahan diri dan mengutamakan persatuan dan persatuan bangsa.
Sementara khusus untuk penyelenggara pemilu, Kaka mengingatkan untuk benar-benar bekerja secara profesional berdasarkan aturan dan perundang-undangan yang ada.
Saat ditanya terkait dua pasangan calon yang ada, secara pribadi Kaka mengaku belum dapat menilai mana yang lebih unggul. Karena menurutnya, hasil akhir sangat ditentukan langkah politik yang diambil masing-masing pihak selama masa kampanye.
Pengamat kepemiluan Kaka Suminta memprediksi kontestasi Pilpres 2019 akan berlangsung cukup ketat
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi
- Banyak Keunggulan, Erick Thohir Bisa Diterima Semua Elemen Masyarakat
- Banteng Jatim Bikin Merinding, Ganjar Pranowo Bakal Seriusi Madura & Tapal Kuda