Pilpres 2019, Mahyudin: Jangan Terjebak Politik Identitas

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR Dr. Mahyudin mengingatkan agar kita berhati-hati menghadapi tahun politik sekarang ini.
“Kita harus betul-betul menjaga persatuan. Jangan terjebak pada politik identitas yang membawa-bawa ras, suku, agama, dan antargolongan. Kita harus menentukan pilihan yang cocok dengan hati nurani,” ungkap Mahyudin ketika menyampaikan pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Kemuning, Kompleks Balai Kota Bogor, Selasa pagi (25/9/2018).
Di depan sekitar ratusan peserta Sosialisasi terdiri dari ibu-ibu pengajian, pemuda, pengemudi ojek online, dan masyarakat Kota Bogor, Mahyudin menyatakan bahwa persaingan di bawah cukup keras.
Untuk menghindari agar masyarakat tidak terbawa-bawa ke politik identitas, menurut Mahyudin, masyarakat harus cerdas.
“Saya kira para calon presiden mengerti bahaya politik identitas, dan mereka tidak melakukan itu,” kata kata politikus Partai Golkar ini.
Tapi, sulit dikontrol tim suksesnya di bawah. “Karena saking bersemangat untuk meraih target menang, mereka menghalalkan segala cara,” katanya.
Nah, tugas MPR, menurut Mahyudin, adalah memberi pencerahan kepada masyarakat agar mereka memahami apa itu yang nama politik SARA, apa itu hoaks, apa itu fitnah, dan sebagainya. Melalui kegiatan Sosialiasi Empat Pilar MPR, Mahyudin mengajak para peserta agar dalam menentukan pilihannya terlebih dulu melihat program yang ditawarkan oleh setiap calon.
“Jadi, yang penting bagi para calon adalah adu program, adu ide dan gagasan, bukan adu politik identitas,” ujar Mahyudin. Maka, tambah Mahyudin, sebelum menentukan pilihan maka kita harus mengetahui dulu program masing-masing calon. Dan, apakah program yang ditawarkan itu bermanfaat bagi masyarakat atau bagaimana. “Saya kita itu ukurannya,” tandas Mahyudin.
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak masyarakat tidak terjebak pada politik identitas yang membawa-bawa ras, suku, agama, dan antargolongan.
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- Wakil Ketua MPR Dorong Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Terus Diperkuat
- Kepala Daerah Dilantik Serentak, Ibas: Perkuat Kolaborasi dan Bahagiakan Rakyat