Pilpres 2019, Mahyudin: Jangan Terjebak Politik Identitas
Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menjelaskan bahwa banyak masalah bangsa ini yang harus diberantas bersama. Demokrasi berbiaya tinggi, misalnya, ternyata melahirkan koruptor. Hanya presiden yang belum tersentuh KPK, sedangkan lembaga lain seperti gubernur, bupati/wali kota, DPR/DPRD, MK, dan sebagainya hampir semuanya sudah berurusan dengan KPK.
Anehnya, menurut Mahyudin, koruptor sudah tidak lagi punya rasa malu. Ditangkap oleh KPK dan sudah mengenakan pakaian tahanan oranye, para koruptor ini malah melempar senyum dan melambaikan tangan. Maka itu, tandas Mahyudin, korupsi harus kita perangi, dan harus kita berantas bersama. Dia menyebut, Indonesia sekarang ini darurat korupsi.
Masih banyak permasalahan lainnya yang dihadapi bangsa Indonesia. Seperti kurangnya keteladanan, penegakan hukum yang tidak maksimal sehingga muncul istilah tumpul ke atas tajam ke bawah, dan lemahnya pemahaman terhadap agama sehingga menimbulkan radikalisme. "Radikalisme ini muaranya terorisme,” kata Mahyudin.
Perlu diketahui sosialisasi Empat Pilar di Bogor ini diselenggarakan oleh MPR bekerja sama dengan Front Kesatuan Pemuda Bugis Makassar (FKPBM) Jawa Barat. Selain Mahyudin, ikut memberikan materi sosialisasi adalah anggota MPR/DPR Fraksi Partai Golkar Dr. Deding Ishak.(adv/jpnn)
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak masyarakat tidak terjebak pada politik identitas yang membawa-bawa ras, suku, agama, dan antargolongan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024