Pilpres 2019 Membelah Honorer K2 menjadi Dua Kubu, Demi Status PNS

Maskur juga mengaku geram dengan tindakan aparat yang menjadikan para pembela 02 sebagai tersangka. Bahkan ulama seperti Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) pun, menurutnya, dikriminalisasi.
Dia menilai, rezim yang sekarang sangat otoriter. Tidak boleh ada media yang memberitakan kecurangan pilpres. Padahal setiap harinya ada saja bukti-bukti kecurangan yang terjadi.
"Semua dibungkam. Bagaimana bisa kita hidup sejahtera dan tenang kalau kebebasan rakyat dirampas. Demo sedikit langsung dibilang makar. Padahal hanya menyampaikan aspirasi," terangnya.
Maskur pun berharap ada keajaiban yang akan terjadi nanti. Sebab, dia berkeyakinan penuh Prabowo-Sandi pemenang Pilpres 2019.
BACA JUGA: Massa Aksi Belum Bubar, Di Mana Kivlan Zen dan Eggi Sudjana?
"Bagaimana Jokowi bisa menang banyak melebihi 2014, sedangkan fakta di lapangan rakyat ingin perubahan. Apakah tidak lihat setiap kampanye Prabowo-Sandi dipenuhi lautan manusia. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf sepi. Kenapa ini dikaburkan semuanya," keluhnya.
Bagi Maskur, bila Jokowi tetap menang, nasib honorer K2 tinggal nama. Semua akan diganti dengan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). (esy/jpnn)
Masing-masing kubu honorer K2 mengklaim kubunya yang menang,baik yang pro Jokowi – Ma’ruf maupun pendukung Prabowo – Sandi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?