Pilpres 2019: Pengamat Beber Kartu Mati Jokowi
![Pilpres 2019: Pengamat Beber Kartu Mati Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/16/joko-widodo-dan-prabowo-subianto-foto-biro-setpres.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan bisa menaikkan elektabilitas meski terus menyerang Joko Widodo alias Jokowi menjelang Pilpres 2019.
Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu, langkah Prabowo malah bisa mengurangi simpati publik.
“Menyerang secara langsung itu tidak baik," ujar Ujang kepada JPNN, Selasa (3/4).
Dia menambahkan, serangan Prabowo justru bisa menjadi bumerang.
"Saya kira itu juga tidak akan menggerus elektabilitas Jokowi. Sebab, Jokowi bisa membantah dan menangkis serangan tersebut," ucap Ujang.
Menurut direktur eksekutif Indonesia Politik Review (IPR) itu, hal yang bisa menggerus elektabilitas Jokowi menjelang Pilpres 2019 adalah guncangan ekonomi.
"Hal lain, misalnya, politik tidak stabil dan apabila Jokowi melakukan blunder seperti yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017 lalu,” kata Ujang. (gir/jpnn)
Prabowo Subianto tidak akan bisa menaikkan elektabilitas meski terus menyerang Joko Widodo alias Jokowi menjelang Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Respons Hardjuno Terkait Keputusan Gerindra Minta Prabowo Maju Jadi Capres 2029
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Sambut Baik Koalisi Permanen, Putri Zulkifli Hasan: Dari Dulu PAN Solid Dukung Prabowo