Pilpres AS 2020: Donald Trump Bikin Klaim Sepihak, Reaksi Publik Mengejutkan
jpnn.com, NEW YORK - Sejak Hari Pemilihan pada 3 November 2020 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah dua kali mengklaim sebagai pemenang pilpres. Namun, respons publik terhadap klaim tanpa bukti tersebut ternyata tak sesuai harapan.
Sebagian besar rakyat Amerika Serikat yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak menerima deklarasi kemenangan prematur Trump.
Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (5/11), publik bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang.
Survei 4-5 November juga menunjukkan bahwa publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.
Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.
Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.
Saat jalannya menuju kemenangan menyempit minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas.
Trump menegaskan bahwa dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.
Donald Trump sudah dua kali mengklaim sebagai pemenang Pilpres AS 2020, dia juga mengklaim dicurangi oleh kubu Demokrat
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat