Pilpres Berpotensi Diulang
Jumat, 24 Juli 2009 – 21:19 WIB
JAKARTA -- Pelaksaan pilpres 8 Juli 2009 punya potensi untuk diulang. Pasalnya, tim kampanye nasional pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto memastikan bakal mengajukan gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gayus Lumbuun dari tim advokasi Mega-Prabowo menjelaskan, bila nantinya MK memutuskan bahwa pelaksanaan pilpres terbukti cacat, maka pilpres harus diulang. Ini penting, kata Gayus, agar majelis hakim MK mendapatkan data-data dari pihak terkait. Dijelaskan Gayus, Bawaslu sudah delapan kali menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran pemilu yang diduga dilakukan KPU, tapi prosesnya mandek di kepolisian. "Jadi, temuan-temuan Bawaslu harus dijelaskan juga ke MK," ujar Gayus. Mengenai perlunya Komnas HAM ikut memberikan keterangan ke MK, kata Gayus, karena pelanggaran juga menyangkut buruknya pendataan daftar pemilih tetap (DPT) pilpres, yang jelas merupakan bentuk pelanggaran hak azasi warga yang punya hak memilih.
"Kalau MK nantinya menyatakan ada cacat hukum, ya secara otomatis hasil pilpres cacat demi hukum dan proses pemilu harus diulang," ujar Gayus Lumbuun saat memberikan keterangan pers di rumah Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Kemungkinan lain, menurut Gayus, bila ternyata MK memutuskan ada kesalahan penghitungan suara dan tidak ada pasangan capres-cawapres yang mencapai lebih 50 persen suara, maka pilpres dilanjutkan ke putaran kedua. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu memastikan, pihaknya akan mengajukan gugatan ke MK tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang pilpres. Dia berharap, dalam persidangan sengketa di MK nantinya agar Bawaslu dan Komnas HAM ikut memberikan keterangan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pelaksaan pilpres 8 Juli 2009 punya potensi untuk diulang. Pasalnya, tim kampanye nasional pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih